Jenis-jenis Tumbuhan Berdasarkan Habitatnya Halaman, Pahami! – Tumbuhan merupakan organisme autotrof yang memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Keberagaman tumbuhan di bumi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah habitat tempat tumbuhan tersebut hidup. Habitat tumbuhan merujuk pada tempat di mana suatu jenis tumbuhan tumbuh dan berkembang biak, yang ditentukan oleh faktor fisik dan biotik di sekitar lingkungan tersebut. Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis atau kategori, seperti tumbuhan darat, tumbuhan air, tumbuhan hutan, tumbuhan padang pasir, dan sebagainya.
Jenis-jenis Tumbuhan
1. Tumbuhan Darat
Tumbuhan darat adalah jenis tumbuhan yang hidup di daratan dengan beragam kondisi lingkungan. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai macam ekosistem, mulai dari daerah yang memiliki curah hujan tinggi hingga daerah yang kering. Tumbuhan darat memiliki berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai habitat, seperti adaptasi terhadap kelembapan, suhu, dan nutrisi tanah.
a. Tumbuhan Liar
Tumbuhan liar merupakan tumbuhan yang tumbuh secara alami di habitat darat tanpa adanya campur tangan manusia. Mereka bisa ditemukan di padang rumput, hutan, pegunungan, atau daerah terbuka lainnya. Contohnya adalah rumput, semak, dan beberapa jenis pohon kecil yang tumbuh di alam bebas.
b. Tumbuhan Pertanian
Tumbuhan pertanian adalah jenis tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia di lahan pertanian. Tanaman ini mencakup berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, jagung, gandum, dan sayuran. Tumbuhan ini sangat bergantung pada kondisi tanah, air, dan iklim yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhannya.
2. Tumbuhan Air
Tumbuhan air adalah tumbuhan yang hidup di perairan seperti sungai, danau, rawa, atau laut. Mereka dapat tumbuh sepenuhnya terendam dalam air atau hanya sebagian dari tubuhnya yang berada di dalam air. Tumbuhan air beradaptasi dengan kondisi akuatik dan memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan tumbuhan darat, seperti akar yang lebih panjang dan daun yang tipis untuk memudahkan pertukaran gas.
a. Tumbuhan Air Tawar
Tumbuhan air tawar hidup di perairan dengan kadar garam yang sangat rendah. Mereka bisa ditemukan di sungai, danau, atau kolam. Contoh tumbuhan air tawar antara lain eceng gondok (Eichhornia crassipes), teratai (Nymphaea), dan bunga lily. Tumbuhan ini beradaptasi dengan kondisi air yang kurang mineral, dengan akar yang terapung di permukaan air dan daun yang sering kali memiliki bentuk lebar agar lebih mudah mengapung.
b. Tumbuhan Air Laut
Tumbuhan air laut tumbuh di lingkungan laut yang memiliki kadar garam tinggi. Mereka beradaptasi dengan kondisi salinitas yang tinggi dan dapat hidup dalam air asin yang memiliki perubahan suhu serta pasang surut. Contoh tumbuhan laut antara lain lamun (seagrass), alga merah, dan alga hijau.
3. Tumbuhan Hutan
Tumbuhan hutan hidup di ekosistem hutan yang memiliki kelembapan tinggi dan banyaknya cahaya matahari. Di hutan tropis, misalnya, tumbuhan sangat bervariasi dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tumbuhan hutan ini bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan lapisan tumbuhan tempat mereka tumbuh.
a. Tumbuhan Lapisan Atas (Canopy)
Lapisan atas atau canopy adalah bagian hutan yang terdiri dari pohon-pohon tinggi yang menjulang di atas hutan. Pohon-pohon ini mendapatkan cahaya matahari yang cukup dan sering kali memiliki daun yang lebar dan beragam bentuk untuk menyerap cahaya sebanyak mungkin. Contohnya adalah pohon jati (Tectona grandis), pohon meranti, dan pohon mahoni.
b. Tumbuhan Lapisan Bawah
Lapisan bawah terdiri dari pohon-pohon kecil, semak-semak, dan tanaman herba yang tumbuh di bawah canopy. Tumbuhan ini lebih sedikit mendapat cahaya matahari karena tertutup oleh pohon-pohon yang lebih tinggi. Tumbuhan lapisan bawah ini memiliki adaptasi seperti daun yang lebih kecil atau lebar untuk menyerap cahaya yang sedikit. Contohnya adalah tanaman pakis, lumut, dan tanaman perdu.
4. Tumbuhan Padang Pasir
Tumbuhan padang pasir hidup di daerah yang memiliki iklim kering dan panas, dengan curah hujan yang sangat rendah. Tanaman padang pasir memiliki adaptasi khusus yang membantunya bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, seperti kemampuan menyimpan air dalam tubuh dan pengurangan laju transpirasi.
a. Kaktus
Kaktus adalah salah satu contoh tumbuhan padang pasir yang memiliki batang berduri untuk mengurangi penguapan air. Batang kaktus yang tebal berfungsi sebagai tempat penyimpanan air cadangan. Jenis-jenis kaktus yang dapat ditemukan di padang pasir antara lain *Cereus*, *Opuntia*, dan *Echinocactus*.
Baca juga : Ketahui Jenis Pupuk Agar Tanaman Tumbuh Subur, Simak
b. Tumbuhan Sukulen
Tumbuhan sukulen juga merupakan tumbuhan padang pasir yang memiliki jaringan penyimpanan air di bagian daun atau batangnya. Mereka mampu bertahan dalam cuaca yang sangat panas dan kering. Contoh tumbuhan sukulen antara lain lidah buaya (Aloe vera) dan agave.
5. Tumbuhan Montane (Gunung)
Tumbuhan montane adalah jenis tumbuhan yang hidup di kawasan pegunungan atau dataran tinggi. Tanaman ini harus dapat bertahan dalam suhu yang lebih dingin dan kadang-kadang kondisi yang lebih ekstrem seperti angin kencang dan curah hujan yang rendah. Di kawasan montane, tumbuhan umumnya memiliki batang yang pendek dan daun yang kecil untuk mengurangi kehilangan air.
a. Tumbuhan Pegunungan Tropis
Tumbuhan di pegunungan tropis seperti di Indonesia biasanya berupa pohon-pohon yang dapat bertahan di ketinggian tertentu, seperti pohon pinus, cemara, dan edelweiss. Pohon-pohon ini memiliki lapisan lilin pada daun untuk mencegah penguapan air yang berlebihan.
b. Tumbuhan Alpen
Di daerah pegunungan yang lebih tinggi, seperti Pegunungan Alpen, tumbuhan yang ada lebih terbatas dan sering kali berupa tumbuhan perenial yang tumbuh dalam bentuk kecil. Tumbuhan ini sangat tahan terhadap kondisi cuaca dingin dan kurangnya oksigen.
6. Tumbuhan Gurun
Tumbuhan gurun hidup di daerah yang memiliki kondisi sangat kering dan suhu ekstrem. Mereka memiliki berbagai adaptasi, seperti daun yang kecil atau tidak memiliki daun sama sekali, untuk mengurangi penguapan air. Tumbuhan gurun sering kali menyimpan air dalam bagian tubuh mereka untuk bertahan hidup selama musim kemarau panjang.
a. Tumbuhan Adaptif
Sebagian besar tumbuhan gurun memiliki sistem akar yang sangat dalam untuk mencari air. Beberapa contoh tumbuhan gurun adalah pohon palem, mesquite, dan tumbuhan dari keluarga *Caryophyllaceae* seperti *Calligonum*.
Tumbuhan memiliki berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka hidup di berbagai habitat, mulai dari darat, air, hingga ekosistem ekstrem seperti padang pasir dan pegunungan. Pembagian jenis tumbuhan berdasarkan habitat ini membantu kita memahami peran penting tumbuhan dalam menjaga keseimbangan ekosistem di bumi. Selain itu, klasifikasi ini juga memberikan wawasan tentang cara tumbuhan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana mereka berkembang biak serta bertahan hidup di tempat-tempat yang memiliki kondisi yang sangat beragam.